Masih ada celah bagi penguatan rupiah



JAKARTA. Data ekonomi dalam negeri yang positif menjadi penopang pergerakan rupiah. Di pasar spot, Rabu (4/1) kurs rupiah menguat 0,27% jadi Rp 13.440 per dollar AS. Kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia juga naik tipis 0,05% jadi Rp 13.478 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, bilang, terjaganya inflasi Indonesia di 2016 menyuntikkan tenaga bagi rupiah. "Di saat yang sama dollar AS mengalami koreksi secara teknikal karena pasar cenderung wait and see,” tutur dia.

Pelaku pasar saat ini menanti rilis notulen rapat FOMC serta data non farm payroll. Karena itu, dollar AS cenderung terkoreksi.


Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menambahkan, posisi rupiah yang belum menembus level Rp 13.500 per dollar AS membuatnya masih bisa menguat terbatas. Penyesuaian indeks USD pasca melambung tinggi akan memberi ruang gerak yang lebih luas bagi rupiah.

Karena itu, Wahyu memprediksi rupiah menguat dan bergerak kisaran Rp 13.320–Rp 13.530 per dollar AS hari ini. Reny menghitung kisaran pergerakan rupiah di antara Rp 13.430–Rp 13.495 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie