KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya sentimen negatif sepanjang awal 2018, sempat menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level terendah 5.700-an. Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang meleset dari perkiraan dan pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.000 per dollar AS turut menjegal gerak indeks akhir-akhir ini. Pada perdagangan Rabu (9/5) indeks berhasil rebound 2,31% ke level 5.907. Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, pihaknya tetap konsisten pada proyeksi awal, bahwa IHSG akan berada di level 6.700 di akhir 2018 nanti. Menurutnya, prospek pasar masih akan tetap tumbuh, meski saat ini tertekan oleh faktor-faktor eksternal. "Momentumnya di Juni nanti atau di semester kedua. Saya rasa, seharusnya IHSG sudah berada di area level strategisnya atau minimal di atas 6.000," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).
Masih ada momentum yang mampu mendorong IHSG ke 6.700 di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya sentimen negatif sepanjang awal 2018, sempat menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level terendah 5.700-an. Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang meleset dari perkiraan dan pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.000 per dollar AS turut menjegal gerak indeks akhir-akhir ini. Pada perdagangan Rabu (9/5) indeks berhasil rebound 2,31% ke level 5.907. Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, pihaknya tetap konsisten pada proyeksi awal, bahwa IHSG akan berada di level 6.700 di akhir 2018 nanti. Menurutnya, prospek pasar masih akan tetap tumbuh, meski saat ini tertekan oleh faktor-faktor eksternal. "Momentumnya di Juni nanti atau di semester kedua. Saya rasa, seharusnya IHSG sudah berada di area level strategisnya atau minimal di atas 6.000," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).