KONTAN.CO.ID - BOGOR. Peluang Jusuf Kalla untuk kembali maju sebagai pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih sangat besar. Bahkan di partai koalisi pun opsi Jokowi-JK masih bisa dimunculkan. Politisi Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, kemungkinan-kemungkinan itu masih ada. Apalagi saat ini masih dalam tahap simulasi. " Kalau tahap simulasi, Pak Jokowi dengan si A, B, C, D dan berarti simulasinya masih lima. Nah dalam simulasi ini tentulah dihitung-hitung semuanya," ujar Idrus saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (24/7). Idrus mengatakan, pembicaraan soal calon wakil presiden pendamping Jokowi belum final. Ia mengungkapkan, pertemuan enam ketua umum partai politik koalisi dengan Presiden Jokowi, kemarin malam (24/7) di Istana Kepresidenan Bogor, belum menentukan soal nama cawapres yang terpilih.
Masih ada opsi mengusung Jokowi-JK di Pilpres 2019
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Peluang Jusuf Kalla untuk kembali maju sebagai pendamping Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih sangat besar. Bahkan di partai koalisi pun opsi Jokowi-JK masih bisa dimunculkan. Politisi Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, kemungkinan-kemungkinan itu masih ada. Apalagi saat ini masih dalam tahap simulasi. " Kalau tahap simulasi, Pak Jokowi dengan si A, B, C, D dan berarti simulasinya masih lima. Nah dalam simulasi ini tentulah dihitung-hitung semuanya," ujar Idrus saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (24/7). Idrus mengatakan, pembicaraan soal calon wakil presiden pendamping Jokowi belum final. Ia mengungkapkan, pertemuan enam ketua umum partai politik koalisi dengan Presiden Jokowi, kemarin malam (24/7) di Istana Kepresidenan Bogor, belum menentukan soal nama cawapres yang terpilih.