JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak rebound pada akhir pekan lalu. Penurunan yang sudah cukup tajam memicu pelaku pasar berburu di saat harga murah. Meski begitu, selama dollar AS masih melejit, prospek harga komoditas masih lesu dalam jangka panjang. Data Bloomberg memperlihatkan, Jumat (13/3) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,37% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 1.772 per metrik ton (MT). Tapi, dalam sepekan harganya masih turun 0,56%. Bahkan, pada 11 Maret lalu, aluminium sempat jatuh ke level terendah setahun terakhir. Pergerakan serupa terjadi pada timah yang rebound 0,49% ke US$ 17.310 per MT. Padahal, hari sebelumnya timah terjungkal ke level terendah sejak Juli 2010. Sepekan terakhir ini, harganya juga sudah jatuh 4,36%. Harga nikel juga naik 1,65% menjadi US$ 14.135 per MT pada Jumat lalu. Adapun, tembaga di LME naik 0,25% ke posisi US$ 5.858,5 per MT.
Masih ada peluang kenaikan harga logam pekan ini
JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak rebound pada akhir pekan lalu. Penurunan yang sudah cukup tajam memicu pelaku pasar berburu di saat harga murah. Meski begitu, selama dollar AS masih melejit, prospek harga komoditas masih lesu dalam jangka panjang. Data Bloomberg memperlihatkan, Jumat (13/3) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,37% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 1.772 per metrik ton (MT). Tapi, dalam sepekan harganya masih turun 0,56%. Bahkan, pada 11 Maret lalu, aluminium sempat jatuh ke level terendah setahun terakhir. Pergerakan serupa terjadi pada timah yang rebound 0,49% ke US$ 17.310 per MT. Padahal, hari sebelumnya timah terjungkal ke level terendah sejak Juli 2010. Sepekan terakhir ini, harganya juga sudah jatuh 4,36%. Harga nikel juga naik 1,65% menjadi US$ 14.135 per MT pada Jumat lalu. Adapun, tembaga di LME naik 0,25% ke posisi US$ 5.858,5 per MT.