KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlangsungnya PPKM Darurat yang mayoritas dilaksanakan di Jawa dan Bali membuka peluang bagi multifinance untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di luar Jawa. Hanya saja, hal tersebut belum terlalu signifikan untuk mendongkrak pembiayaan. Kalau melihat data OJK di bulan Mei, piutang pembiayaan di luar Jawa memiliki kontribusi sebesar 36,90% atau senilai Rp 143,26 triliun. Kontribusi tersebut naik tipis dari posisi di periode yang sama tahun sebelumnya dengan porsi sebesar 35,23% dengan nilai yang lebih tinggi yaitu Rp 156,73 triliun Salah satu multifinance yang mengaku memanfaatkan peluang tersebut ialah PT Mandiri Tunas Finance. Perusahaan yang sampai paruh pertama tahun ini telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 9,3 triliun ini menyebutkan bahwa memperluas portofolio di luar jawa merupakan salah satu strategi ketika PPKM darurat diberlakukan.
Masih ada peluang pembiayaan multifinance di luar Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlangsungnya PPKM Darurat yang mayoritas dilaksanakan di Jawa dan Bali membuka peluang bagi multifinance untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di luar Jawa. Hanya saja, hal tersebut belum terlalu signifikan untuk mendongkrak pembiayaan. Kalau melihat data OJK di bulan Mei, piutang pembiayaan di luar Jawa memiliki kontribusi sebesar 36,90% atau senilai Rp 143,26 triliun. Kontribusi tersebut naik tipis dari posisi di periode yang sama tahun sebelumnya dengan porsi sebesar 35,23% dengan nilai yang lebih tinggi yaitu Rp 156,73 triliun Salah satu multifinance yang mengaku memanfaatkan peluang tersebut ialah PT Mandiri Tunas Finance. Perusahaan yang sampai paruh pertama tahun ini telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 9,3 triliun ini menyebutkan bahwa memperluas portofolio di luar jawa merupakan salah satu strategi ketika PPKM darurat diberlakukan.