KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa aset kripto mengalami tren kenaikan dalam 24 jam terakhir di perdagangan. Misalnya saja Bitcoin, merujuk pada Coindesk, dalam 24 jam terakhir sampai pukul 17.00 WIB, kenaikan sudah berada di kisaran angka 5%. Menurut CEO Triv Gabriel Rey, hal ini karena para pemegang aset kripto jangka pendek terus bertambah, ia melihat ketika Bitcoin berada di harga US$ 30 ribu-an per BTC, banyak investor masuk. “Jadi memang stock absorb-nya kuat di angka US$ 30 ribu – US$ 32 ribu, makanya terjadi rebound di sini, tapi kita mesti dilihat lagi di angka US$ 35 ribu ini masih ada lagi strong buy yang kuat, seperti kemarin di US$ 30 ribu, kalo masih ada lagi, tren masih akan berlanjut,” kata Gabriel Rey.
Baca Juga: Chainlink dinilai sebagai salah satu aset DeFi yang punya prospek menarik Akan tetapi, menurut Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christoper Tahir, saat ini masih belum ada konfirmasi kenaikan untuk jangka panjang. Tambahnya bahwa kenaikan saat ini hanya akan berjalan singkat. “Sehingga bilamana ada yang hendak berspekulasi jangka pendek, bisa saja saat ini adalah saat yang baik,” kata Christoper kepada Kontan, Senin (28/6). Gabriel menambahkan bahwa sejauh ini bank sentral AS, The Fed, masih belum ada ketentuan untuk naiknya suku bunga, jadi menurutnya orang-orang akan mencari aset seperti Bitcoin.