KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpeluang melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Senin (25/4), kurs rupiah spot melemah 0,64% ke Rp 14.454 per dolar AS.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memproyeksikan pelemahan rupiah masih akan berlanjut pada perdagangan Selasa (26/4). Apalagi, muncul proyeksi kenaikan suku bunga AS sebanyak 75 basis point. Dampaknya, indeks dolar meroket dan rupiah melemah. 

"Sentimen dari AS membuat investor relatif memindahkan aset dari US Treasury atau emerging markets ke dolar AS," kata Fikri, Senin (25/4).

Baca Juga: IHSG Melemah 0,13%, Net Buy Asing Mencapai Rp 3,49 Triliun pada Senin (25/4)

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin mengatakan tekanan rupiah juga datang dari keputusan Presiden Joko Widodo melarang ekspor crude palm oil (CPO). 

Nanang menilai potensi pelemahan rupiah masih berlanjut di perdagangan besok. Ruang pelemahan ke Rp 14.510 yang menjadi resistance kuat. Sebelum ke area tersebut rupiah akan menguji Rp 14.485 dolar AS. Rentang support rupiah beosk di Rp 14.420 dolar AS hingga resistance di Rp 14.650 per dolar AS.  

Sedangkan, Fikri memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.650 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati