KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil mencatat rekor dua hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (5/10) ditutup turun 0,83%. Dengan demikian, IHSG bertengger pada level 5.901,90. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, aksi profit taking wajar membuat IHSG ditutup merah. Ia mencermati bahwa pemberat IHSG pun adalah saham-saham yang sebelumnya sudah menguat seperti UNTR, BUMI, ICBP, dan INDF. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai IHSG koreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, Nafan melihat potensi kenaikan suku bunga The Fed menjadi pemberat.
Masih ada potensi profit taking IHSG akhir pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil mencatat rekor dua hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (5/10) ditutup turun 0,83%. Dengan demikian, IHSG bertengger pada level 5.901,90. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, aksi profit taking wajar membuat IHSG ditutup merah. Ia mencermati bahwa pemberat IHSG pun adalah saham-saham yang sebelumnya sudah menguat seperti UNTR, BUMI, ICBP, dan INDF. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai IHSG koreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, Nafan melihat potensi kenaikan suku bunga The Fed menjadi pemberat.