Meski aksi jual asing belakangan ini marak terjadi di pasar modal, nyatanya masih ada saham di pasar modal kita yang menarik minat investor luar negeri. Saham tersebut ialah saham sektor perbankan seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Ketiga saham ini mencatat nilai net buy asing terbanyak di tahun ini. Ketertarikan asing pada saham perbankan di Indonesia disebabkan oleh tingginya net interest margin (NIM) yang ditawarkan. Di Indonesia, NIM masih berkisar di angka 5% hingga 6%. Angka ini jelas lebih tinggi dibanding NIM saham bank regional yang berkisar 2%-3%. Rendahnya literasi keuangan di Indonesia menyisakan ruang pertumbuhan yang besar, baik dari segi volume kredit dan likuiditas. Wajar jika investor asing berbondong-bondong masuk ke saham di sektor ini.
Masih ada potensi tumbuh
Meski aksi jual asing belakangan ini marak terjadi di pasar modal, nyatanya masih ada saham di pasar modal kita yang menarik minat investor luar negeri. Saham tersebut ialah saham sektor perbankan seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Ketiga saham ini mencatat nilai net buy asing terbanyak di tahun ini. Ketertarikan asing pada saham perbankan di Indonesia disebabkan oleh tingginya net interest margin (NIM) yang ditawarkan. Di Indonesia, NIM masih berkisar di angka 5% hingga 6%. Angka ini jelas lebih tinggi dibanding NIM saham bank regional yang berkisar 2%-3%. Rendahnya literasi keuangan di Indonesia menyisakan ruang pertumbuhan yang besar, baik dari segi volume kredit dan likuiditas. Wajar jika investor asing berbondong-bondong masuk ke saham di sektor ini.