JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyatakan saat ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan anggota Dewan Komisioner (DK) OJK terpilih untuk mendiskusikan tugas-tugas yang perlu dilakukan, khususnya di masa peralihan kepengurusan OJK. Muliaman menyebut salah satu tugas pertama yang perlu disusun oleh DK-OJK yang baru antara lain pembagian tugas masing-masing anggota dan struktur organisasi OJK ke depan. "Saya kira memutuskan pembagian tugas. Siapa membawahi apa, karena belum ditetapkan siapa membawahi apa, itu nanti agenda di rapat pertama" kata Muliaman Minggu (26/6) pekan lalu. Sementara itu, terkait tugas per sektor jasa keuangan, Muliaman menuturkan pihaknya belum membicarakan hal tersebut secara spesifik. Hal ini menurut Muliaman dikarenakan sektor jasa keuangan di Indonesia masih berjalan dengan baik terutama dari sisi kinerja industri keuangan. "Belum lama rating perbankan kita di upgrade oleh Moody's. Sekarang juga menunjukkan perkembangan. Jadi tinggal kita jaga saja karena situasi secara global masih belum meyakinkan, tentu ini hal yang harus kita pantau," ujarnya. Lebih lanjut mengenai sektor keuangan, Muliaman menyatakan sampai saat ini pertumbuhan kredit khususnya di industri perbankan masih berjalan dengan baik yakni naik di atas 9% secara tahunan per akhir bulan Juni 2017. Adapun, pada akhir bulan Juni 2017 pihak perbankan akan memberikan laporan terkait rencana bisnis bank (RBB) revisi kepada pihak OJK.
Masih ada PR untuk pimpinan OJK lama
JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyatakan saat ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan anggota Dewan Komisioner (DK) OJK terpilih untuk mendiskusikan tugas-tugas yang perlu dilakukan, khususnya di masa peralihan kepengurusan OJK. Muliaman menyebut salah satu tugas pertama yang perlu disusun oleh DK-OJK yang baru antara lain pembagian tugas masing-masing anggota dan struktur organisasi OJK ke depan. "Saya kira memutuskan pembagian tugas. Siapa membawahi apa, karena belum ditetapkan siapa membawahi apa, itu nanti agenda di rapat pertama" kata Muliaman Minggu (26/6) pekan lalu. Sementara itu, terkait tugas per sektor jasa keuangan, Muliaman menuturkan pihaknya belum membicarakan hal tersebut secara spesifik. Hal ini menurut Muliaman dikarenakan sektor jasa keuangan di Indonesia masih berjalan dengan baik terutama dari sisi kinerja industri keuangan. "Belum lama rating perbankan kita di upgrade oleh Moody's. Sekarang juga menunjukkan perkembangan. Jadi tinggal kita jaga saja karena situasi secara global masih belum meyakinkan, tentu ini hal yang harus kita pantau," ujarnya. Lebih lanjut mengenai sektor keuangan, Muliaman menyatakan sampai saat ini pertumbuhan kredit khususnya di industri perbankan masih berjalan dengan baik yakni naik di atas 9% secara tahunan per akhir bulan Juni 2017. Adapun, pada akhir bulan Juni 2017 pihak perbankan akan memberikan laporan terkait rencana bisnis bank (RBB) revisi kepada pihak OJK.