KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perkebunan menjadi salah satu sektor dengan kinerja saham tertekan cukup dalam sepanjang tahun ini. Secara year to date (ytd), sektor perkebunan masih minus 9,07%. Selain perkebunan, sektor properti, real estate dan infrastruktur juga cukup tertekan. Kinerja sektor properti masih minus 5,04%. Thennesia Debora, Analis BNI Sekuritas menyatakan, kinerja CPO masih positif untuk tahun ini dan tahun depan. "Cuma memang secara sektoral kami lebih memberikan outlook netral. Karena kami lihat ke depan ada beberapa tantangan," ujar Thennesia kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Di antara tantangan tersebut seperti harga CPO yang cenderung tertekan karena rilis data ekspor Malaysia yang menunujukkan penurunan. Secara historis, penjualan ekspor Malaysia cenderung flat dan turun. "Tahun 2018, akan ada lonjakan produksi. Sehingga dengan turunnya ekspor dari Malaysia ini makin menguatkan isu oversupply," lanjut dia.
Masih ada sentimen positif sektor perkebunan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perkebunan menjadi salah satu sektor dengan kinerja saham tertekan cukup dalam sepanjang tahun ini. Secara year to date (ytd), sektor perkebunan masih minus 9,07%. Selain perkebunan, sektor properti, real estate dan infrastruktur juga cukup tertekan. Kinerja sektor properti masih minus 5,04%. Thennesia Debora, Analis BNI Sekuritas menyatakan, kinerja CPO masih positif untuk tahun ini dan tahun depan. "Cuma memang secara sektoral kami lebih memberikan outlook netral. Karena kami lihat ke depan ada beberapa tantangan," ujar Thennesia kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Di antara tantangan tersebut seperti harga CPO yang cenderung tertekan karena rilis data ekspor Malaysia yang menunujukkan penurunan. Secara historis, penjualan ekspor Malaysia cenderung flat dan turun. "Tahun 2018, akan ada lonjakan produksi. Sehingga dengan turunnya ekspor dari Malaysia ini makin menguatkan isu oversupply," lanjut dia.