KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui, pengelolaan anggaran keuangan negara saat ini belum efektif dan efisien. Hal itu juga tampak pada banyaknya duplikasi antara anggaran pemerintah pusat melalui belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) dengan belanja daerah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo mengatakan, masih banyak K/L yang mendanai kegiatan-kegiatan yang menjadi kewenangan daerah. Misalnya, masih adanya anggaran belanja fungsi pendidikan, rehabilitasi, dan penambahan ruang kelas sebesart Rp 3,1 triliun pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Masih banyak duplikasi anggaran pusat dan daerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui, pengelolaan anggaran keuangan negara saat ini belum efektif dan efisien. Hal itu juga tampak pada banyaknya duplikasi antara anggaran pemerintah pusat melalui belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) dengan belanja daerah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo mengatakan, masih banyak K/L yang mendanai kegiatan-kegiatan yang menjadi kewenangan daerah. Misalnya, masih adanya anggaran belanja fungsi pendidikan, rehabilitasi, dan penambahan ruang kelas sebesart Rp 3,1 triliun pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).