KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pemerintah telah menyerahkan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), masih banyak tanggapan kontra dan kekhawatiran terutama datang dari buruh. Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, kekhawatiran dari buruh merupakan hal yang wajar, apalagi proses penetapan RUU ini masih di dalam tahap awal. Baca Juga: Satgas Omnibus Law minta aturan kemudahan perizinan tak dicoret dari RUU Cipta Kerja
Masih banyak yang khawatir, Ketua Satgas Omnibus Law: RUU jangan dilihat sebagian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pemerintah telah menyerahkan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), masih banyak tanggapan kontra dan kekhawatiran terutama datang dari buruh. Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, kekhawatiran dari buruh merupakan hal yang wajar, apalagi proses penetapan RUU ini masih di dalam tahap awal. Baca Juga: Satgas Omnibus Law minta aturan kemudahan perizinan tak dicoret dari RUU Cipta Kerja