Di akhir pekan ini, di tengah ramainya berita soal penangkapan salah satu petinggi partai politik besar di Indonesia serta aksi terorisme, baik di dalam maupun luar negeri, terselip satu kabar baik. Setelah lima bulan selalu mencetak defisit, kemarin Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca dagang Indonesia di Februari bisa mencetak surplus. Surplus neraca dagang di periode tersebut mencapai US$ 330 juta. Ekspor di Februari mencapai angka US$ 12,53 miliar, turun dari ekspor di Januari sebesar US$ 13,93 miliar. Angka impor malah turun lebih dahsyat, dari US$ 14,99 miliar di Januari menjadi US$ 12,20 miliar bulan lalu. Buat info saja, di Januari tahun ini, neraca datang masih mencetak defisit US$ 1,16 miliar. Berita neraca dagang Indonesia yang kembali surplus juga menjadi sentimen positif di pasar saham. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,75% mencapai 6.461,18. Per pukul 19.25 WIB, kurs spot rupiah juga menguat tipis, sekitar 0,06%, menjadi Rp 14.259 per dollar Amerika Serikat (AS).
Masih belum aman
Di akhir pekan ini, di tengah ramainya berita soal penangkapan salah satu petinggi partai politik besar di Indonesia serta aksi terorisme, baik di dalam maupun luar negeri, terselip satu kabar baik. Setelah lima bulan selalu mencetak defisit, kemarin Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca dagang Indonesia di Februari bisa mencetak surplus. Surplus neraca dagang di periode tersebut mencapai US$ 330 juta. Ekspor di Februari mencapai angka US$ 12,53 miliar, turun dari ekspor di Januari sebesar US$ 13,93 miliar. Angka impor malah turun lebih dahsyat, dari US$ 14,99 miliar di Januari menjadi US$ 12,20 miliar bulan lalu. Buat info saja, di Januari tahun ini, neraca datang masih mencetak defisit US$ 1,16 miliar. Berita neraca dagang Indonesia yang kembali surplus juga menjadi sentimen positif di pasar saham. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,75% mencapai 6.461,18. Per pukul 19.25 WIB, kurs spot rupiah juga menguat tipis, sekitar 0,06%, menjadi Rp 14.259 per dollar Amerika Serikat (AS).