KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jagung Nasional menolak desakan sejumlah pihak untuk mengimpor benih jagung hibrida. Lantaran produksi di dalam negeri masih mencukupi. Selain itu, pemerintah dan produsen jagung dalam negeri juga telah rutin setiap tahun memproduksi benih jagung untuk kebutuhan petani. Sekretaris Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola mengatakan kebutuhan benih jagung nasioal setiap tahunnya sebesar 80.000 sampai 100.000 ton. Kebutuhan tersebut didasarkan pada luas areal lahan jagung 4 juta hektare yang tersebar di seluruh Indonesia. Bila diasumsikan rata-rata kebutuhan benih 20 kilogram (kg) sampai 25 kg per 1 ha, maka kebutuhan benih jagung masih dapat diproduksi dalam negeri. "Jadi tidak perlu lagi impor benih jagung," ujarnya, Jumat (27/6).
Masih belum perlu impor benih jagung hibrida
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jagung Nasional menolak desakan sejumlah pihak untuk mengimpor benih jagung hibrida. Lantaran produksi di dalam negeri masih mencukupi. Selain itu, pemerintah dan produsen jagung dalam negeri juga telah rutin setiap tahun memproduksi benih jagung untuk kebutuhan petani. Sekretaris Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola mengatakan kebutuhan benih jagung nasioal setiap tahunnya sebesar 80.000 sampai 100.000 ton. Kebutuhan tersebut didasarkan pada luas areal lahan jagung 4 juta hektare yang tersebar di seluruh Indonesia. Bila diasumsikan rata-rata kebutuhan benih 20 kilogram (kg) sampai 25 kg per 1 ha, maka kebutuhan benih jagung masih dapat diproduksi dalam negeri. "Jadi tidak perlu lagi impor benih jagung," ujarnya, Jumat (27/6).