KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha minyak yang tergabung di Indonesian Petroleum Association (IPA) minta pemerintah Indonesia mempertahankan investor lawas di Blok Mahakam. Sebab, selain di Mahakam, dalam kurun waktu 2018–2021 akan ada 23 blok migas habis kontrak dan seluruhnya kemungkinan diserahkan kepada PT Pertamina. IPA menilai, banyak kontraktor migas asing kelas kakap yang berharap bisa menggarap blok migas di Indonesia. Meskipun demikian, Executive Director IPA Marjolijn Wajong menyatakan, pihaknya tidak mempersoalkan kontrak Total EP di Blok Mahakam yang sudah diserahkan kepada Pertamina. "Kami tidak masalah dengan itu, itu hak karena kontrak sudah habis," kata dia, Rabu (4/4). Pada kasus Blok Mahakam pihak Total EP juga sudah menghitung bahwa cadangan migas akan habis sesudah 50 tahun ditambang. "Tetapi memang mereka (Total EP) masih berharap," kata dia.
Masih butuh, IPA minta investor lama diperhatikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha minyak yang tergabung di Indonesian Petroleum Association (IPA) minta pemerintah Indonesia mempertahankan investor lawas di Blok Mahakam. Sebab, selain di Mahakam, dalam kurun waktu 2018–2021 akan ada 23 blok migas habis kontrak dan seluruhnya kemungkinan diserahkan kepada PT Pertamina. IPA menilai, banyak kontraktor migas asing kelas kakap yang berharap bisa menggarap blok migas di Indonesia. Meskipun demikian, Executive Director IPA Marjolijn Wajong menyatakan, pihaknya tidak mempersoalkan kontrak Total EP di Blok Mahakam yang sudah diserahkan kepada Pertamina. "Kami tidak masalah dengan itu, itu hak karena kontrak sudah habis," kata dia, Rabu (4/4). Pada kasus Blok Mahakam pihak Total EP juga sudah menghitung bahwa cadangan migas akan habis sesudah 50 tahun ditambang. "Tetapi memang mereka (Total EP) masih berharap," kata dia.