Masih Dalam Kategori Aman, Sebuah Asteroid Ukuran 1 Km Mendekati Bumi Minggu Depan



KONTAN.CO.ID - Masih dalam kategori aman, sebuah asteroid ukuran lebarnya 1 Km akan mendekati Bumi Minggu depan. Asteroid ini dikenal sebagai 7482 (1994 PC1) yang akan mencapai pendekatan terdekatnya pada 18 Januari 2022 seperti yang dilaporkan Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) yang dikelola NASA di Jet Propulsion Laboratory California, Amerika Serikat.

Baru-baru ini dilaporkan sebuah asteroid yang lebarnya mencapai 3.400 kaki (1 Km) akan mendekati Bumi pada jarak terdekatnya yang setara dengan lima jarak Bukan-Bumi. Dikutip dari Space.com, asteroid tersebut akan mendekati Bumi dan melewatinya dengan kecepatan tertingginya hampir 12 mil per detik (20 Km/detik).

Jarak tersebut masih dalam kategori penerbangan yang aman, bahkan asteroid tersebut akan mendekati Bumi 200 tahun lagi berdarsarkan data dari EarthSky.


Definisi asteroid adalah bebatuan luar angkasa yang merupakan sisa-sisa pada awal terbentukknya tata surya. Puluhan ribu asteroid ada tetapi hanya sebagian dari mereka yang cukup dekat dengan Bumi.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Astronomi Perihelion dan Aphelion, Apa Perbedaannya?

Asteroid-asteroid yang cukup dekat dengan Bumi ini memiliki sebutan Objek Dekat Bumi (Near Earth Objcet/NEO).

Termasuk asteroid 7482 (1994 PC1) dan beberapa asteroid lainnya yang dilaporkan mendekati Bumi setiap tahun. Asteroid yang masuk dalam kategori Objek Dekat Bumi atau NEO yakni berada dalam jarak 1,3 unit astronomi (120,9 juta mil, atau 194,5 juta Km).

Berbicara tentang asteroid, NASA sendiri telah meluncurkan misi yang DART yang bertujuan untuk mengubah jalur asteroid pada Musim Gugur 2022 ini. Misi serupa lainnya bernama OSIRIS-REx (Origins-Spectral Interpretation-Resource Identificaition-Security-Regolith Explorer), sedang dalam perjalanan dari asteroid Bennu dengan sampel yang dapat membantu mempelajari komposisinya. 

Baca Juga: Deretan Fenomena Astronomis Sepanjang Tahun 2022, Diawali dengan Hujan Meteor

Hasil dari misi ini juga dapat membantu meningkatkan pertahanan Bumi dari ancaman-ancaman angkasa luar, termasuk asteroid yang berada dalam jarak terdekat.