KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi penyaluran pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor produktif atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) per Maret 2025 masih di bawah target yang tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) periode 2023–2028. Dalam roadmap, target untuk porsi pembiayaan produktif harus mencapai 40%-50% dalam rentang waktu 2025 hingga 2026. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menerangkan outstanding pembiayaan fintech lending kepada sektor produktif atau UMKM mencapai Rp 28,09 triliun. "Adapun porsinya sebesar 35,10% dari total outstanding pembiayaan fintech P2P lending per Maret 2025," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5).
Masih di Bawah Target, Porsi Pembiayaan Fintech Lending ke UMKM Baru 35,10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi penyaluran pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor produktif atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) per Maret 2025 masih di bawah target yang tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) periode 2023–2028. Dalam roadmap, target untuk porsi pembiayaan produktif harus mencapai 40%-50% dalam rentang waktu 2025 hingga 2026. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menerangkan outstanding pembiayaan fintech lending kepada sektor produktif atau UMKM mencapai Rp 28,09 triliun. "Adapun porsinya sebesar 35,10% dari total outstanding pembiayaan fintech P2P lending per Maret 2025," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5).