Masih dibayangi pandemi, Dank Danamon bentuk CKPN Rp 7 triliun di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan tetap membentuk pencadangan pada kuartal I-2021. PT Bank Danamon Tbk menyatakan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) disekitar Rp 7 triliun pada kuartal I-2021. 

Direktur Bank Danamon Dadi Budiana menyatakan CKPN itu sudah cukup tinggi. Ia menyebut CKPN naik Rp 2,5 triliun dibandingkan akhir 2019 lalu. Ia menyatakan hal itu juga dipengaruhi oleh penerapan PSAK 71. 

“Ini penyebab kenapa di tahun 2020 lalu, kami punya biaya kredit yang besar yakni Rp 1,5 triliun. Ini untuk tingkatkan CKPN kami, dengan CKPN yang memadai ini, akan kami jaga terus, tentunya dari sisi NPL coverage  di level 171% akan dijaga terus seperti yang dinikmati seperti saat ini,” papar Dadi secara virtual pada pekan lalu.


Asal tahu saja, Bank Danamon Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 522 miliar pada kuartal I-2021. Laba tersebut anjlok 58,24% dibandingkan laba periode saham tahun lalu yang mencapai Rp 1,25 triliun. 

Baca Juga: Laba Sebagian Bank Swasta Kuartal I 2021 Tertekan, Ada yang Bahkan Sampai Merugi

Kendati, dalam tiga bulan pertama tahun ini, biaya kredit atau cost of credit terus menunjukkan tren membaik atau turun sebesar 51% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya.

Danamon juga melanjutkan pengelolaan biaya operasional yang disiplin menghasilkan rasio biaya terhadap pendapatan atau cost to income ratio pada tingkat 51,6%. Danamon membukukan pertumbuhan 11% untuk kredit pada segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan. 

Hal ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG Group, jaringan global salah satu perbankan terbesar di dunia. Pada kuartal pertama 2021, Danamon dan MUFG Group sukses menyelenggarakan acara kolaborasi pertama dalam masa pandemi, Business Matching Fair.

Selanjutnya: Bank Danamon (BDMN) bagikan dividen sebesar Rp 36,08 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi