JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali unjuk gigi di hadapan dollar AS, setelah notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) semakin memperjelas kenaikan suku bunga The Fed. Di pasar spot, Kamis (19/11), rupiah menguat 0,32% ke Rp 13.775 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah tipis 0,17% ke Rp 13.787 per dollar AS. Tonny Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka menilai, penguatan rupiah hanya merupakan aksi profit taking terhadap dollar AS. Notulensi rapat FOMC yang dirilis Kamis (19/11) dini hari sejatinya mendukung dollar AS.
Rupiah masih didominasi faktor global
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali unjuk gigi di hadapan dollar AS, setelah notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) semakin memperjelas kenaikan suku bunga The Fed. Di pasar spot, Kamis (19/11), rupiah menguat 0,32% ke Rp 13.775 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah tipis 0,17% ke Rp 13.787 per dollar AS. Tonny Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka menilai, penguatan rupiah hanya merupakan aksi profit taking terhadap dollar AS. Notulensi rapat FOMC yang dirilis Kamis (19/11) dini hari sejatinya mendukung dollar AS.