KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan, Jumat (19/7). Mengutip RTI pukul 09.15 WIB, indeks naik 0,48% ke level 6.435,289. Tercatat 182 saham naik, 72 saham turun, dan 138 stagnan. Total volume capai 2,78 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 995 miliar. Seluruh indeks sektoral menghijau di awal perdagangan ini. Sektor konstruksi memimpin penguatan 1% dari 10 indeks sektoral lainnya. Diikuti keuangan naik 0,67% dan industri dasar 0,60%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,20% ke Rp 3.250 - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 2,40% ke Rp 4.270 Saham-saham top losers LQ45 antara lain; - PT Jasa Marga (Pesero) Tbk (JSMR) turun 1,62% ke Rp 6.075 - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,71% ke Rp 7.000 Pagi ini, investor asing mencatatkan
net sell Rp 15,034 miliar di pasar reguler dan Rp 14,511 miliar keseluruhan market. Sumringahnya IHSG seiring jejak penguatan bursa regional. Bursa saham Asia menguat dan dollar Amerika Serikat (AS) merosot pada awal perdagangan Jumat (19/7). Setelah pejabat Federal Reserve menguatkan ekspektasi penurunan suku bunga AS akhir bulan ini. Mengutip Reuters, Gubernur Fed New York John Williams mengatakan pada hari Kamis (18/7), pembuat kebijakan perlu menambah stimulus lebih awal untuk menangani inflasi yang terlalu rendah dan tidak bisa menunggu bencana ekonomi terjadi. Saham Australia bertambah 0,4%, Kospi Korea Selatan naik 0,8% dan Nikkei Jepang naik 1%. Sementara, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3%.
Baca Juga: Bursa Asia menguat, dollar merosot setelah komentar petinggi The Fed Sentimen pasar dari dalam negeri: Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps 5,75%. Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5% dan Lending Facility 6,5%. BI melakukan penurunan suku bunga sejalan dengan kondisi perekonomian global yang melambat.
PT Valbury Sekuritas Indonesia dalam Market Summary menuturkan keputusan BI menurunkan suku bunga BI7DRR diperkirakan telah direspon pelaku pasar pada kejadian perdagangan Kamis. Namun sentimen positif pasar dari internal tersebut tidak berlanjut dan pasar kembali menyikapi sentimen ketidakpastian perang dagang serta muncul tudingan baru atas China. "Faktor ini diperkiraan terdampak bagi IHSG yang rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini," tulisnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto