KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja bisnis
bullion ke depannya. Perusahaan pelat merah ini masih optimis menghadapi beragam tantangan yang ada. Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan salah satu strateginya, yakni Pegadaian terus melakukan peningkatan layanan baik dari segi infrastruktur maupun kualitas layanan
bullion. Dia bilang pihaknya juga terus berupaya menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja
bullion Pegadaian lebih jauh lagi.
"Selain itu, terus melakukan kegiatan pemasaran yang masif untuk memperluas penetrasi produk
bullion ke masyarakat," ucapnya kepada Kontan, Minggu (4/5).
Baca Juga: Pegadaian Ungkap Kinerja 4 Layanan Bisnis Bullion Hingga April 2025 Damar meyakini dengan lebih dari 4 ribu gerai Pegadaian, 240 ribu agen, serta 5 ribu tenaga profesional penaksir dan analis emas yang tersebar di seluruh Indonesia, serta tim pemasar yang dimiliki, dapat membantu memaksimalkan potensi memasarkan produk
bullion Pegadaian ke pelosok Indonesia. Lebih lanjut, Damar tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang dihadapi pihaknya dalam mendorong kinerja
bullion di Indonesia. Salah satunya masih belum optimalnya pemahaman masyarakat terkait layanan
bullion bank. "Oleh karena itu, diperlukan literasi lebih menyeluruh kepada masyarakat Indonesia terkait
bullion bank dan juga terkait keunggulan berinvestasi emas dibandingkan instrumen investasi lainnya. Hal itu juga yang membuat Pegadaian terus berupaya melakukan literasi terkait produk emas," ujarnya.
Baca Juga: Pegadaian Siapkan Dana Rp 152,33 Miliar untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Sementara itu, Damar juga membeberkan kinerja terbaru layanan bisnis
bullion sejak mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 23 Desember 2024. Adapun Pegadaian menyediakan 4 layanan di bisnis
bullion, yaitu Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas, trading atau perdagangan emas, deposito emas, dan jasa titipan emas korporasi. Secara rinci, PMK Emas per April 2025 mencapai 150 kilogram atau nilainya mencapai Rp 233 miliar. Lebih lanjut, perdagangan emas Pegadaian sudah mencapai 1.132 kilogram atau nilainya sebesar Rp 1,9 triliun per April 2025. Damar mengungkapkan layanan unggulan
bullion Pegadaian, yakni deposito emas, sudah mencapai 1,083 ton per April 2025. Adapun jasa titipan emas korporasi mencapai 2.959 kilogram per April 2025. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News