Masih Hitung Valuasi, Pemerintah Ingin Harga Murah untuk 14% Saham Vale Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia  tetap berharap memperoleh harga murah untuk pengambilalihan 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini proses valuasi masih dilakukan.

"Sekarang tinggal valuasi, kita kan maunya diskon,"  kata Kartika ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/11).


Sebelumnya, MIND ID menyebutkan telah menyiapkan dana sebesar Rp 700 triliun guna membeli 14% saham INCO yang bakal didivestasikan.

Kartika pun belum bisa memastikan apakah besaran dana tersebut bakal mencukupi atau tidak. Yang terang, Kementerian BUMN menjamin komitmen hilirisasi di Vale bakal terus berjalan pasca pengalihan saham dilakukan.

Baca Juga: Pemerintah Minta Harga Saham Divestasi Vale (INCO) Murah, Segini Nilai Wajarnya

"Belum tau (harganya). Nanti kita akan bentuk joint operation dan kita kontrol bersama cari yang optimal supaya hilirisasi berjalan," inbuh Kartika.

Dalam pemberitaan Kontan, Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menilai, INCO akan melepas sahamnya di harga premium yakni di atas nilai buku perusahaan atau price book value (PBV) Perusahaan.  

“Nilai buku INCO saat ini Rp 4.000 per saham dan normalnya harga akuisisinya akan di atas itu, sekitar 1,5 kalinya yang itu artinya Rp 6.000 per saham. Harga segitu sudah cukup murah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Menurut Teguh, kali ini, posisi Mind Id akan lebih kuat di mana ada penambahan 14% saham di dalam INCO.  Sehingga nilai saham yang dilepas Vale Canda LImited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) tidak akan diskon besar-besaran layaknya divestasi pada 2020.

 
INCO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari