KONTAN.CO.ID - SINGAPORE. Saham Grab Holdings Ltd. mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 1 tahun terakhir setelah perusahaan pemesanan kendaraan dan pengantaran makanan di Asia Tenggara ini melaporkan perlambatan pengeluaran karena pelanggan yang bergulat dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga. Meskipun perusahaan yang berbasis di Singapura ini melaporkan kerugian kuartalan yang lebih kecil, perusahaan ini mengatakan bahwa nilai barang dagangan kotornya hanya tumbuh 3% dalam periode Januari-Maret menjadi US$ 4,96 miliar. Angka tersebut turun dari 24% secara tahunan (YoY) dibandingkan tahun 2022 lalu dan meleset dari perkiraan analis yang menaksir sebesar US$ 5,22 miliar. Saham yang terdaftar di AS ditutup 15% lebih rendah pada US$ 2,75 pada hari Kamis, ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2022.
Masih Jauh dari Profit, Grab Prediksi Capai Titik Impas pada Kuartal IV-2023
KONTAN.CO.ID - SINGAPORE. Saham Grab Holdings Ltd. mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 1 tahun terakhir setelah perusahaan pemesanan kendaraan dan pengantaran makanan di Asia Tenggara ini melaporkan perlambatan pengeluaran karena pelanggan yang bergulat dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga. Meskipun perusahaan yang berbasis di Singapura ini melaporkan kerugian kuartalan yang lebih kecil, perusahaan ini mengatakan bahwa nilai barang dagangan kotornya hanya tumbuh 3% dalam periode Januari-Maret menjadi US$ 4,96 miliar. Angka tersebut turun dari 24% secara tahunan (YoY) dibandingkan tahun 2022 lalu dan meleset dari perkiraan analis yang menaksir sebesar US$ 5,22 miliar. Saham yang terdaftar di AS ditutup 15% lebih rendah pada US$ 2,75 pada hari Kamis, ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2022.