KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) masih jauh dari target 23% sebagaimana disyaratkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) pada tahun 2025. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM pun mencari cara untuk menaikkan porsi EBT, khususnya pada sektor kelistrikan. Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM Harris memaparkan, secara keseluruhan porsi EBT dalam bauran energi nasional baru mencapai 9,15% hingga tahun 2019. Sementara dari sisi kelistrikan, porsi EBT sekitar 10,3 gigawatt (GW) atau baru sekitar 15% dari total kapasitas pembangkit listrik nasional. Baca Juga: Kementerian ESDM: Pengembangan EBT bisa semakin menarik setelah pandemi Covid-19
Masih jauh dari target, begini strategi pemerintah kejar bauran 23% EBT pada 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) masih jauh dari target 23% sebagaimana disyaratkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) pada tahun 2025. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM pun mencari cara untuk menaikkan porsi EBT, khususnya pada sektor kelistrikan. Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM Harris memaparkan, secara keseluruhan porsi EBT dalam bauran energi nasional baru mencapai 9,15% hingga tahun 2019. Sementara dari sisi kelistrikan, porsi EBT sekitar 10,3 gigawatt (GW) atau baru sekitar 15% dari total kapasitas pembangkit listrik nasional. Baca Juga: Kementerian ESDM: Pengembangan EBT bisa semakin menarik setelah pandemi Covid-19