DUSSELDORF. Krisis ekonomi yang menggulung Eropa dan Amerika tak terlalu mempengaruhi permintaan wine. Buktinya, petani anggur Jerman di tepi sungai Moselle berhasil menggenjot ekspor Riesling lebih 31% saat 2010. Rupanya, permintaan wine membeludak dari Amerika Serikat (AS). Tercatat, nilai ekspor wine naik menjadi €108 juta atau setara US$ 153 juta dari tahun sebelumnya yaitu € 82 juta. Asosiasi Petani Anggur mengatakan angka tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah dicatat Moselle. Tak hanya meningkat di Amerika, volume penjualan juga meningkat di Norwegia dan China sebesar 31% menjadi 343.891 hektoliter atau 34,4 juta liter.
Masih krisis, permintaan wine dari Jerman tetap tinggi
DUSSELDORF. Krisis ekonomi yang menggulung Eropa dan Amerika tak terlalu mempengaruhi permintaan wine. Buktinya, petani anggur Jerman di tepi sungai Moselle berhasil menggenjot ekspor Riesling lebih 31% saat 2010. Rupanya, permintaan wine membeludak dari Amerika Serikat (AS). Tercatat, nilai ekspor wine naik menjadi €108 juta atau setara US$ 153 juta dari tahun sebelumnya yaitu € 82 juta. Asosiasi Petani Anggur mengatakan angka tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah dicatat Moselle. Tak hanya meningkat di Amerika, volume penjualan juga meningkat di Norwegia dan China sebesar 31% menjadi 343.891 hektoliter atau 34,4 juta liter.