Masih laris, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Sukuk capai Rp 52,46 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali sukses menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara yang dilakukan hari ini (24/8). Ini terbukti dari jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 52,47 triliun.

Berdasarkan rilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran lelang yang masuk ini lebih tinggi dibanding lelang sukuk sebelumnya. 

Sekedar mengingatkan, pada lelang sukuk yang digelar Selasa (10/8), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 51,65 triliun.


Namun, walau penawaran yang masuk lebih tinggi, ternyata pemerintah hanya menyerap Rp 9 triliun pada lelang kali ini dari enam seri yang ditawarkan. Angka ini juga di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah di angka Rp 10 triliun.

Selain itu, dalam lelang ini, pemerintah hanya mengambil lima seri dari enam seri yang ditawarkan. Seri SPN12022022 yang memiliki jumlah penawaran Rp 7,26 triliun tidak dimenangkan.

Sementara itu, seri PBS029 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 14,17 triliun. Seri ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dengan nilau mencapai Rp 3,75 triliun.

Baca Juga: Naik lagi, pembelian SBN oleh BI di 2022 menjadi Rp 224 triliun

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

  1. Seri SPNS12022022 yang jatuh tempo pada 12 Februari 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,36 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dari seri ini.
  2. Seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 13,99 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,45 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,34%.
  3. Seri PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,56 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,15 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,08%.
  4. Seri PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,48 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 150 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,83%.
  5. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 14,17 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,75 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,45%.
  6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,91 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 500 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,12%.

Selanjutnya: Rencana kerja sama FTA ASEAN-Kanada akan untungkan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari