KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Geoprima Solusi Tbk tengah dalam masa penawaran umum. Perusahaan yang akan menggunakan kode saham GPSO ini melepas 166,66 juta saham ke publik. Jumlah tersebut setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), masa IPO Geoprima Solusi berlangsung pada 30 Agustus 2021 hingga 2 September 2021. Adapun Geoprima Solusi menawarkan sahamnya di harga Rp 180 per saham. Harga tersebut merupakan batas atas dari perkiraan saat book building yakni Rp 175-Rp 180 per saham. Tanggal 2 September 2021 juga ditetapkan sebagai tanggal penjatahan. Sehari setelahnya, 3 September 2021 akan dilakukan distribusi saham dan waran secara elektronik. Jika berjalan sesuai rencana, pada 6 September 2021 Geoprima Solusi secara resmi mencatatkan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Begini rencana penggunaan dana IPO GTS Internasional Mengutip prospektus IPO, secara bersamaan Geoprima Solusi juga menerbitkan 166,66 juta waran seri I yang menyertai saham baru. Jumlah tersebut setara 33,33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) saat tanggal penjatahan. Nantinya, setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Adapun setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Geoprima yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun. Baca Juga: Oversubscribed enam kali, Geoprima Solusi tetapkan harga IPO di Rp 180 per saham