JAKARTA. Rupiah bergerak menguat. Di pasar spot, Kamis (7/2), pasangan USD/IDR senilai 9.677, melemah dari 9.700 hari sebelumnya. Kurs tengah USD/IDR di Bank Indonesia (BI) melemah 0,17% menjadi 9.693. Hari ini, rupiah diramalkan tetap melemah terbatas. Director Chief Economist Bank Mandiri Group, Destry Damayanti mengatakan, rupiah di hari ini masih akan tertekan kuat. Tekanan masih datang dari praktik non-deliverable forward (NDF) rupiah. "Pasar sedang menebak-nebak apa yang akan dilakukan BI. Karena ada dugaan mispriced di NDF itu," ungkap Destry, kemarin. Pengamat valuta asing, Taufan Tito menambahkan, rupiah akan tertekan akibat penurunan cadangan devisa US$ 4 miliar dalam sebulan menjadi US$ 108 miliar per Januari. "Banyak analis yang bilang ini mengkhawatirkan," ungkap Taufan.
Masih melemah terbatas
JAKARTA. Rupiah bergerak menguat. Di pasar spot, Kamis (7/2), pasangan USD/IDR senilai 9.677, melemah dari 9.700 hari sebelumnya. Kurs tengah USD/IDR di Bank Indonesia (BI) melemah 0,17% menjadi 9.693. Hari ini, rupiah diramalkan tetap melemah terbatas. Director Chief Economist Bank Mandiri Group, Destry Damayanti mengatakan, rupiah di hari ini masih akan tertekan kuat. Tekanan masih datang dari praktik non-deliverable forward (NDF) rupiah. "Pasar sedang menebak-nebak apa yang akan dilakukan BI. Karena ada dugaan mispriced di NDF itu," ungkap Destry, kemarin. Pengamat valuta asing, Taufan Tito menambahkan, rupiah akan tertekan akibat penurunan cadangan devisa US$ 4 miliar dalam sebulan menjadi US$ 108 miliar per Januari. "Banyak analis yang bilang ini mengkhawatirkan," ungkap Taufan.