KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Indonesia sepertinya masih menganut kepercayaan yang tinggi terhadap emas sebagai alat investasi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat permintaan emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk. Analis menilai, perilaku investasi sebagian masyarakat Indonesia cenderung konservatif. Analis Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, penjualan emas Antam sepanjang tahun ini tergolong tinggi. Bahkan, hingga Agustus emas Antam sudah terjual 18,9 ton. Angka ini pun masih bisa bertambah mengingat permintaan masih cukup tinggi memasuki bulan September. Ia pun berpendapat, meningkatnya pamor emas Antam cukup menggambarkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia memiliki perilaku investasi yang konservatif. Dalam hal ini, masyarakat cenderung kurang menyukai instrumen yang sangat terpengaruh kinerjanya oleh volatilitas pasar keuangan dan nilai tukar rupiah.
Masih memburu emas, masyarakat Indonesia masih konservatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Indonesia sepertinya masih menganut kepercayaan yang tinggi terhadap emas sebagai alat investasi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat permintaan emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk. Analis menilai, perilaku investasi sebagian masyarakat Indonesia cenderung konservatif. Analis Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, penjualan emas Antam sepanjang tahun ini tergolong tinggi. Bahkan, hingga Agustus emas Antam sudah terjual 18,9 ton. Angka ini pun masih bisa bertambah mengingat permintaan masih cukup tinggi memasuki bulan September. Ia pun berpendapat, meningkatnya pamor emas Antam cukup menggambarkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia memiliki perilaku investasi yang konservatif. Dalam hal ini, masyarakat cenderung kurang menyukai instrumen yang sangat terpengaruh kinerjanya oleh volatilitas pasar keuangan dan nilai tukar rupiah.