Masih memiliki prosepek menjanjikan, dua investor asing akan masuk ke sektor DPLK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebelumnya memprediksi tahun 2020 DPLK akan diramaikan oleh pemain asing. Hal itu dikarenakan tak sedikit dari investor asing yang tertarik untuk memasuki pasar Indonesia. Terlebih, sektor dana pensiun masih rendah.

Ketua Umum Perhimpunan DPLK Nur Hasan mengatakan, pemain DPLK akan bertambah dan komposisi antara lokal maupun asing diprediksi akan setara.

Baca Juga: Wabah corona pengaruhi kinerja dana pensiun lembaga keuangan (DPLK)


Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan konfirmasi kepada beberapa pemain asing. Menurut Nur Hasan, nantinya akan ada 1-2 pemain asing yang akan memasuki pasar Indonesia. Sayang, ia enggan menyebut negara mana saja yang akan memasuki bisnis tersebut.

“Pemain DPLK diprediksi akan terus bertambah, komposisi antara lokal maupun asing nantinya akan sama. Sampai saat ini, kami (DPLK) masih mengkonfirmasi kepada pemain, diperkirakan terdapat 1-2 pemain asing,” Ujarnya kepada Kontan.co.id (18/4).

Ia menyebutkan, hingga saat ini terdapat 70% DPLK lokal sedangkan 30% lainnya joint venture. Nur Hasan bilang, tahun ini pihaknya menargetkan aset DPLK dapat tumbuh Rp.110 triliun.

Meski begitu, Nur Hasan menegaskan pihaknya belum berencana untuk merevisi target yang ada. Hal itu dikarenakan pihaknya masih menunggu informasi maupun asumsi dari pemerintah agar menyusun strategi yang memadai.

Baca Juga: Ikhtiar Investor Berdana Jumbo Memompa IHSG

"Sejauh ini DPLK masih menargetkan asetnya dapat tumbuh Rp.110 triliun. Untuk mencapai target tersebut tentunya strategi yang disusun terlebih dahulu disesuaikan dengan dampak Covid-19. Sehingga, sampai saat ini DPLK masih perlu mendapatkan informasi asumsi dari pemerintah atas pertumbuhan ekonomi yang ada," Paparnya.

Asal tahu saja, adapun total DPLK yang aktif saat ini mencapai 24. Nur Hasan mengatakan, nantinya DPLK akan terus bertambah karena adanya kebutuhan terhadap dana pensiun di beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .