SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia diprediksi akan menanjak pada hari ini. Penyebabnya, kecemasan mengenai krisis utang Eropa mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.05 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.574,13 per troy ounce. Jika dihitung, sejak akhir Maret 2012, harga emas sudah melorot 5,6%. Ini merupakan performa kuartalan terburuk sejak tiga bulan yang berakhir September 2008 lalu. Pada waktu itu, penurunan harga emas terjadi seiring penguatan dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia termasuk euro. Nah, di sepanjang kuartal II ini, harga emas juga mencatatkan penurunan setelah the Federal Reserve mengumumkan untuk meneruskan program Operation Twist, dibanding melakukan quantitative easing."Emas masih dipandang sebagai alat investasi, meskipun pemerintah dunia saat ini harus menghadapi masalah kenaikan inflasi," jelas Gavin Wendt, founding director and senior resource analyst MineLife Pty. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Masih menjadi incaran, harga emas diprediksi naik
SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia diprediksi akan menanjak pada hari ini. Penyebabnya, kecemasan mengenai krisis utang Eropa mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.05 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.574,13 per troy ounce. Jika dihitung, sejak akhir Maret 2012, harga emas sudah melorot 5,6%. Ini merupakan performa kuartalan terburuk sejak tiga bulan yang berakhir September 2008 lalu. Pada waktu itu, penurunan harga emas terjadi seiring penguatan dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia termasuk euro. Nah, di sepanjang kuartal II ini, harga emas juga mencatatkan penurunan setelah the Federal Reserve mengumumkan untuk meneruskan program Operation Twist, dibanding melakukan quantitative easing."Emas masih dipandang sebagai alat investasi, meskipun pemerintah dunia saat ini harus menghadapi masalah kenaikan inflasi," jelas Gavin Wendt, founding director and senior resource analyst MineLife Pty. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News