KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,74% ke level 6.245,04 pada perdagangan Senin (20/1). IHSG melorot seiring dengan aksi jual investor asing sebesar Rp 668 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, IHSG menurun terimbas sentimen negatif dari rebalancing portofolio reksadana, dan sentimen eksternal yakni adanya kekhawatiran perang Libya yang menyebabkan terjadi aksi jual.

Baca Juga: IHSG melorot 0,74% ke 6.245 pada akhir perdagangan awal pekan ini

Akan tetapi apabila diperhatikan lebih lanjut, efek rebalancing portofolio lebih dominan. “Efek ini hanya berlangsung sementara, namun menjadi peluang menarik karena IHSG harus kembali menguji 6.250 sebagai support jika ingin kenaikan lanjutan,” ujarnya, Senin (20/1).

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri maupun global juga mempengaruhi pergerakan IHSG.

Selain masih minim sentimen positif, ia memperkirakan faktor instabilitas politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG pada Selasa (21/1). Sementara dari dalam negeri, pasar masih menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menentukan suku bunga acuan.

Nafan memproyeksi IHSG berpotensi mengalami pelemahan lanjutan menuju ke support terdekat. Adapun support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.239-6.218. Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.304-6.336.

Baca Juga: IHSG menguat ke atas 6.300 pada awal perdagangan Senin (20/1)

Sedangkan, William memprediksi IHSG berpotensi bergerak bervariasi cenderung menguat dalam kisaran 6.244-6.280.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi