KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tidak terlalu mengandalkan kontribusi anak perusahaan di tengah pandemi terhadap kinerja laba. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan laba bersih perusahaan naik 18,1% yoy dari Rp 12,24 triliun menjadi Rp 14,45 triliun sepanjang semester I-2021. “Anak-anak perusahaan BCA relatif masih kecil. Sejauh ini, kontribusi paling besar itu BCA Finance. Pada saat normal kontribusi sekitar Rp 1,68 triliun pada laba BCA. Pada kondisi sekarang, tidak bisa berjaya seperti itu,” ujar Jahja pada pekan lalu. Jahja melihat, saat ini anak perusahaan BCA relatif tidak membutuh modal tambahan di tengah pandemi. Namun, ia memastikan bila ada strategi pengembangan usaha, maka BCA siap menyuntik tambahan modal bagi anak-anak perusahaannya.
Masih pandemi, BCA tidak andalkan kontribusi laba dari anak perusahaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tidak terlalu mengandalkan kontribusi anak perusahaan di tengah pandemi terhadap kinerja laba. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan laba bersih perusahaan naik 18,1% yoy dari Rp 12,24 triliun menjadi Rp 14,45 triliun sepanjang semester I-2021. “Anak-anak perusahaan BCA relatif masih kecil. Sejauh ini, kontribusi paling besar itu BCA Finance. Pada saat normal kontribusi sekitar Rp 1,68 triliun pada laba BCA. Pada kondisi sekarang, tidak bisa berjaya seperti itu,” ujar Jahja pada pekan lalu. Jahja melihat, saat ini anak perusahaan BCA relatif tidak membutuh modal tambahan di tengah pandemi. Namun, ia memastikan bila ada strategi pengembangan usaha, maka BCA siap menyuntik tambahan modal bagi anak-anak perusahaannya.