KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen motor listrik ADORA, Indomobil E-motor International tetap optimis prospek bisnis akan cerah di tahun depan di tengah sejumlah tantangan yang dihadapi. Mulai dari volatilistas harga hingga ketidakpastian implementasi insentif pemerintah.

CEO Indomobil E-motor International, Pius Wirawan menyebut tahun 2025 ditandai oleh kondisi pasar yang cenderung berhati-hati. 

"Tahun ini masyarakat banyak wait and see terhadap isu subsidi motor listrik yang kerap dispekulasikan di media namun tidak kunjung terlaksana,” ujarnya kepada Kontan, Senin (29/9/2025).

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Baca Juga: Kontribusi Penjualan Motor Listrik Masih Mini, Astra Honda Motor Beberkan Prospeknya

Menurut Pius, ketidakpastian regulasi membuat sebagian konsumen menahan keputusan membeli motor listrik. Namun, pihaknya tetap optimistis tahun depan pasar akan bergerak lebih positif. 

“Saya yakin dengan planning yang lebih baik, penjualan motor listrik tahun depan akan bisa tumbuh signifikan,” kata dia.

ADORA sendiri saat ini tengah memulai pengiriman unit untuk model keduanya, Tyranno. Ini diyakini akan mendapat respons positif dari pasar.  Namun sejauh ini perseroan masih belum bisa membeberkan capaian penjualan hingga kuartal III 2025. Alasannya angka pastinya masih berada pada tim diler.

Baca Juga: Meski Tak ada Insentif, AISMOLI Ungkap Strategi Organik Produsen Motor Listrik

Penjualan melalui diler dan penguatan penetrasi produk memang menjadi fokus ADORA di tahun ini. Manajemen memilih untuk tidak turut serta dalam ajang IMOS 2025.

Terkait kebijakan pemerintah, Pius menekankan perlunya kepastian komunikasi agar daya beli masyarakat terhadap motor listrik bisa lebih stabil. 

“Kami siap support apapun skema yang dirasa cocok dan siap dilaksanakan oleh pemerintah secara sustainable dan berkelanjutan. Tentunya komunikasi yang jelas mengenai program merupakan hal yang fundamental,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News