KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masih prospektif kendati kinerja keuangan kuartal pertama 2022 lebih lesu dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Mengutip laporan keuangan, sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ini SILO mengantongi penurunan pendapatan 3,55% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,22 triliun. Sementara itu, laba bersih Siloam melorot 31% yoy menjadi Rp 99,28 miliar. Dalam risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Joshua Michael menjelaskan, per akhir 2021 SILO memiliki jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Jaringan tersebut mencakup lebih dari 50% populasi, dengan 40 rumah sakit dan 3.687 tempat tidur operasional di 28 kota di Indonesia
Masih Prospektif, Ini Rekomendasi Saham Siloam International Hospitals (SILO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masih prospektif kendati kinerja keuangan kuartal pertama 2022 lebih lesu dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Mengutip laporan keuangan, sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ini SILO mengantongi penurunan pendapatan 3,55% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,22 triliun. Sementara itu, laba bersih Siloam melorot 31% yoy menjadi Rp 99,28 miliar. Dalam risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Joshua Michael menjelaskan, per akhir 2021 SILO memiliki jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Jaringan tersebut mencakup lebih dari 50% populasi, dengan 40 rumah sakit dan 3.687 tempat tidur operasional di 28 kota di Indonesia