KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (
MTLA) masih memiliki
landbank seluas 879 hektare (ha) yang tersebar diberbagai proyek. Perusahaan masih akan melakukan pengembangan rumah tapak yang dilengkapi dengan area komersial di beberapa lokasi. Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menjelaskan, di tahun 2023 MTLA masih meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan sekaligus mempersiapkan proyek residensial baru yang masih dalam tahap perencanaan. Dalam catatan KONTAN, Metropolitan Land akan menggarap dua proyek baru yakni Metland Kertajati dan Metland Cikarang.
Metland Kertajati akan dikembangkan dengan konsep aerocity seluas 266 ha. Produk diantaranya Hotel Horison bintang 4, pembangunan area komersial, hingga fasilitas pendukung untuk bandara Kertajati. Untuk proyek Metland Cikarang, Metropolitan Land akan mengembangkan hunian di atas luas tanah sekitar 161 ha. Di samping itu, MTLA juga akan membangun satu hotel di Bali yakni Horison Ume Suites & Villa Ubud.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Raih Marketing Sales Rp 1,51 Triliun Hingga November 2022 MTLA menargetkan, proyek Metland Cikarang akan rampung pada semester I-2023 dan Metland Kertajati bisa rampung di akhir tahun 2023 Namun sayang, Olivia belum bisa membeberkan berapa alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) yang disiapkan untuk mendukung agenda ekspansi tersebut di tahun ini. Begitu juga target
marketing sales yang diincar di 2023. Yang pasti, MTLA melakukan beberapa strategi untuk mencapai target penjualan seperti mengembangkan produk-produk dan bangunan yang lebih
compact. Misalnya, mengusung konsep
mezzanine yang bisa dijadikan ruangan-ruangan tambahan nantinya yang akan hadir di Metland Transyogi. “Hal ini agar konsumen tetap bisa melakukan pembelian dengan harga yang terjangkau, hingga memberikan promo-promo menarik dan kemudahan cara bayar yang dapat dimanfaatkan olen calon konsumen,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).
Sebagai informasi tambahan, hingga November 2022 realisasi
marketing sales telah mencapai 84% dari
pre sales dan
recurring revenue sekitar Rp 1,51 triliun. Sementara target yang dibidik sebesar Rp 1,8 triliun di tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari