KONTAN.CO.ID - Semua universitas menyediakan beragam wadah untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Mereka bisa ikut beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hingga organisasi kampus.
Bagi mahasiswa baru, mungkin Anda masih ragu untuk ikut dalam organisasi. Beragam mitos mengenai organisasi mungkin membuat Anda berpikir dua kali untuk ikut organisasi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) memberikan fakta dan mitos tentang mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Informasi tersebut di berikan melalui unggahan di Instagram resmi Ditjen Dikti (12/11/2020).
Berikut mitos dan fakta tentang mahasiswa yang aktif ikut organisasi kampus.
Banyak mahasiswa baru yang menganggap mahasiswa yang aktif berorganisasi lama lulusnya. Karena banyak kegiatan organisasi, menjadi penghalang untuk mengerjakan tugas kuliah.
Namun demikian, hal tersebut hanya mitos belaka. Faktanya banyak mahasiswa yang aktif berorganisasi tapi bisa lulus tepat waktu.
Baca Juga: Mau gaul saat berbahasa Inggris? Pakai 10 kata slang ini Saat mengikuti organisasi mahasiswa, kebanyakan mahasiswa bijak dalam manajemen waktu. Mereka bisa menentukan kapan harus berorganisasi dan kapan fokus pada kuliah.
Anda juga bisa menemukan cara-cara tersendiri untuk mengejar ketinggalan.
Ada mitos jika mahasiswa ikut berorganisasi tidak memiliki relasi yang luas. Karena sering rapat dan mengurus kegiatan, pertemanan mereka menjadi sempit.
Justru kenyataannya sebaliknya, relasi Anda menjadi lebih luas dengan berorganisasi. Ini adalah salah satu manfaat dari organisasi bagi mahasiswa.
Anda bisa mendapat banyak teman serta pengalaman saat ikut organisasi. Itulah mengapa mahasiswa perlu berorganisasi.
Sering mengurus banyak hal untuk menunjang kegiatan yang banyak, terkadang mahasiswa yang berorganisasi dicap
ribet.
Faktanya mahasiswa yang ikut organisasi terbiasa hidup
simple. Mereka tahu mana kebutuhan yang mendesak mana yang tidak.
Ini bisa jadi manfaat yang bagus untuk para mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News