KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada hari ini, Rabu (12/1). IHSG turun 0,01% atau 0,90 poin ke 6.647,06 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan, IHSG hari ini terkoreksi tipis meskipun ada
inflow asing sebesar Rp 482 miliar. Menurut dia, secara teknikal pergerakan IHSG masih sejalan dengan yang diproyeksikan. "IHSG masih cenderung sejalan dengan
report pagi kami, dimana IHSG rawan koreksi untuk menguji area 6.609-6.630 dan pergerakannya masih cenderung konsolidasi dalam jangka pendek," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/1).
Baca Juga: Bisnis Nikel Harum Energy (HRUM) Dinilai Prospektif, Simak Rekomendasi Sahamnya Untuk perdagangan Kamis (13/1) besok, Herditya memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan area
support di 6.593 dan
resistance di 6.690. "Para pelaku pasar dapat mencermati beberapa saham seperti
BIRD,
AGII, dan
PGAS," imbuh dia. Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG untuk perdagangan besok akan menguji
support di level 6.615. Kata dia, pelebaran
negative slope pada Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan bahwa tekanan jual masih cukup besar. Aksi jual selektif pada sejumlah saham yang menguat signifikan selama pandemi Covid-19 (2020-2021) juga diperkirakan kembali membayangi IHSG pada Kamis (12/1). "Hal tersebut dipicu kenaikan Indonesia 10-year
bond yield seiring kenaikan harian kasus baru Covid-19 di Indonesia dan akselerasi pengetatan kebijakan moneter The Fed di 2022," sebut Valdy. Saham-saham yang bisa dicermati antara lain
ASSA,
CPIN,
TPIA,
UNTR, dan
CARE. Kemudian peluang
buy on support pada
JSMR,
AKRA, dan
BSDE.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA) yang Turut Ditopang JIIPE Analis Phillips Sekuritas, Helen, juga memperkirakan bahwa secara teknikal, IHSG besok masih berpeluang untuk melemah. Dia mengatakan,
support untuk IHSG besok berada di level 6.615 dan
resistance di 6.685. "Saham perbankan dan telekomunikasi masih menarik," ujarnya. Sedangkan menurut Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, IHSG hari ini ditutup melemah tipis seiring kembali berlanjutnya tekanan terhadap saham sektor teknologi. Di sisi lain, dimulainya program vaksin
booster, serta berlanjutnya aksi beli asing dan menguatnya indeks di bursa Wall Street berhasil menjadi sentimen positif yang sempat membawa IHSG ke zona hijau.
Mino memprediksi IHSG besok bisa menguat dengan level
support 6.615 dan
resistance 6.675. "Sentimennya, peluang berlanjut aksi beli asing dan optimisme program vaksin
booster," ungkapnya. Adapun saham yang menurut Mino layak untuk dicermati adalah
ICBP,
BBTN,
AKRA, dan
JPFA.
Baca Juga: IHSG Melemah Tipis ke 6.647 pada Rabu (12/1), Asing Mencatat Net Buy Rp 483 Miliar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati