KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengakui, hingga saat ini banyak daerah telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun, untuk RDTR baru beberapa daerah yang memiliki. "Tata ruang masih ada permasalahan yang dihadapi. RTRW sudah banyak, tetapi masih ada yang buruk dan ada juga yang bagus. Untuk RDTR, masih sedikit sekali, padahal ini ke depan akan menfasilitasi hadirnya investasi ke negara kita," kata Sofyan dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12). Sofyan menyebut, ketiadaan RDTR di berbagai daerah sangat berpengaruh dengan perkembangan suatu kota/kabupaten. Padahal, penciptaan RDTR di berbagai daerah yang memiliki kualitas baik dapat menciptakan kota/kabupaten yang ramah bagi penduduknya.
Masih sedikitnya RDTR dinilai akan hambat investasi di daerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengakui, hingga saat ini banyak daerah telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun, untuk RDTR baru beberapa daerah yang memiliki. "Tata ruang masih ada permasalahan yang dihadapi. RTRW sudah banyak, tetapi masih ada yang buruk dan ada juga yang bagus. Untuk RDTR, masih sedikit sekali, padahal ini ke depan akan menfasilitasi hadirnya investasi ke negara kita," kata Sofyan dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12). Sofyan menyebut, ketiadaan RDTR di berbagai daerah sangat berpengaruh dengan perkembangan suatu kota/kabupaten. Padahal, penciptaan RDTR di berbagai daerah yang memiliki kualitas baik dapat menciptakan kota/kabupaten yang ramah bagi penduduknya.