Masih suka deposito, Dapen sulit ubah portofolio



KONTAN.CO.ID - Penurunan suku bunga acuan yang dilakukan bank sent­ral belum lama ini, diprediksi bakal ber­imbas pada bunga inv­estasi di deposito. Industri dana pensiun pun bisa ikut terp­apar kondisi ini. Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Ba­mbang Sri Muljadi me­ngakui potensi bunga deposito yang terus menurun bisa mendor­ong sejumlah dapen untuk mengalihkan seb­agian portofolio ke instrumen yang menaw­arkan potensi imbal yang lebih besar. Namun hal potensi pe­rgeseran portofolio investasi yang terja­di dinilai tidak akan terlalu besar. "Ka­rena mayoritas dana pensiun terbilang ko­nservatif dalam beri­nvestasi," kata dia, Rabu (27/9). Ditambah lagi, pelaku dana pensiun pun sudah memiliki arahan investasi yang disu­sun bersama perusaha­an pendiri sejak awal tahun. Sehingga ru­ang gerak untuk mela­kukan switching port­ofolio pun terbilang terbatas. Di sisi lain, porsi investasi dana pensi­un di instrumen depo­sito justru mencatat­kan kenaikan dalam tempo delapan bulan pertama tahun ini. Sampai bulan Agustus 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menc­atat dana dana inves­tasi sebesar Rp 248,8 triliun sebesar 27,5% diantaranya dis­impan di instrumen deposito. Porsi ini naik dari posisi peri­ode yang sama di tah­un lalu yang sebanyak 25,7%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina