JAKARTA. Stamina rupiah masih kedodoran. Kemarin, di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,07% dari hari sebelumnya menjadi 12.143. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,05% menjadi 12.140. Mika Martumpal, Research and Strategy Head Treasury PT Bank CIMB Niaga menilai, pelemahan rupiah imbas dari tertekannya mata uang regional terhadap dollar AS. Sedangkan dari dalam negeri, positifnya hasil lelang SUN, Selasa (21/1), belum mampu menopang kinerja rupiah. Selanjutnya pada perdagangan Kamis (23/1), Albertus Christian, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menduga, rupiah akan menguat terbatas. Hal ini dipicu oleh data manufaktur China, Prancis, Jerman, zona Euro dan AS yang positif.
Masih sulit bangkit
JAKARTA. Stamina rupiah masih kedodoran. Kemarin, di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,07% dari hari sebelumnya menjadi 12.143. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,05% menjadi 12.140. Mika Martumpal, Research and Strategy Head Treasury PT Bank CIMB Niaga menilai, pelemahan rupiah imbas dari tertekannya mata uang regional terhadap dollar AS. Sedangkan dari dalam negeri, positifnya hasil lelang SUN, Selasa (21/1), belum mampu menopang kinerja rupiah. Selanjutnya pada perdagangan Kamis (23/1), Albertus Christian, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menduga, rupiah akan menguat terbatas. Hal ini dipicu oleh data manufaktur China, Prancis, Jerman, zona Euro dan AS yang positif.