Masih tergantung data, emas diprediksi tertekan



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (13/11) diperdagangkan mendekati level terendah satu bulan dalam sepekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.01 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.269,01 per troy ounce dari sebelumnya US$ 1.268 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,4% menjadi US$ 1.266,30 per troy ounce di Comex, New York setelah kemarin turun ke posisi US$ 1.260,50 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 15 Oktober lalu. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot sebesar 24% seiring menurunnya permintaan emas sebagai safe haven. Harga emas semakin tertekan akibat adanya ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan mulai memangkas nilai stimulus mereka pada bulan Desember mendatang. "Pergerakan negatif emas merupakan reaksi atas kemungkinan tapering off the Fed pada Desember mendatang. Hal ini mengindikasikan bahwa harga emas masih sangat sensitif dengan adanya perubahan kebijakan moneter," urai Howard Wen, analis HSBC Securities. Dia memprediksi, harga emas masih akan dipengaruhi oleh data yang akan dirilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie