KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor komoditas perikanan Indonesia ke Uni Eropa masih menghadapi kendala. Ketatnya prasyarat masuk pasar Uni Eropa jadi alasan. 

"Kendala saat ini adalah terkait jumlah approval number, approval number itu dimiliki unit pengelolaan ikan, perusahaan yang bisa mengekspor ke sana. Sekarang jumlah approvement-nya ada 176 dan itu belum bisa nambah sejak tahun 2017," terang Kepala Badan Ishartini Pengendalian Dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Kamis (13/6). 

Kini, KKP tengah melakukan identifikasi permasalahan ekspor ke Uni Eropa tersebut. Namun, Ishartini memastikan hal tersebut bukan dikarenakan mutu.

Sinergi Djarum Foundation, Pemerintah, dan Peneliti Bawa Asa Konservasi Elang Jawa

Ia bilang, persoalan ekspor Uni Eropa yang dikarenakan mutu itu tidak terlalu besar, di bawah 1%.

Baca Juga: KKP Jajaki Peluang Investasi dengan China Untuk Budidaya Benur di Dalam Negeri

Oleh sebab itu, KKP tengah berusaha merapihkan segala proses pengadaan komoditas perikanan dari hulu sampai hilir sehingga di tahun ini pihak KKP siap bertemu dengan pihak Uni Eropa untuk kembali menyampaikan progres.

Tak ketinggalan, harmonisasi sistem dengan negara-negara tujuan ekspor melalui mutual recognition agreement (MRA) yang sekarang sudah 39 terus berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News