JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mulai resah. Sebab, sebanyak 10.000 ton gula impor mereka hingga kemarin masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mereka khawatir, jika gula terus tertahan, bakal merugi. Apalagi jika sampai Mei nanti gula-gula tersebut tidak terdistribusi ke pasar. Mulai Mei nanti, diprediksi akan ada panen raya tebu, sehingga pabrik gula (PG) akan segera berproduksi dengan harga jual yang lebih murah. "Sebaiknya, gula impor sebelum panen sudah terdistribusi," kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Minggu malam (28/2). Adig menyebut, jika PG sudah berproduksi, maka harga gula akan lebih murah dibandingkan dengan gula impor. "Harga pembelian kami (gula impor) sampai ke pelabuhan itu US$ 822 per ton," jelas Adig. Sehingga, dia memperkirakan harga gula impor sampai ke dalam negeri berada di kisaran Rp 11.000 per kilogram (kg).
Masih Tertahan di Pelabuhan, Importir Gula Bisa Rugi
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mulai resah. Sebab, sebanyak 10.000 ton gula impor mereka hingga kemarin masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Mereka khawatir, jika gula terus tertahan, bakal merugi. Apalagi jika sampai Mei nanti gula-gula tersebut tidak terdistribusi ke pasar. Mulai Mei nanti, diprediksi akan ada panen raya tebu, sehingga pabrik gula (PG) akan segera berproduksi dengan harga jual yang lebih murah. "Sebaiknya, gula impor sebelum panen sudah terdistribusi," kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Minggu malam (28/2). Adig menyebut, jika PG sudah berproduksi, maka harga gula akan lebih murah dibandingkan dengan gula impor. "Harga pembelian kami (gula impor) sampai ke pelabuhan itu US$ 822 per ton," jelas Adig. Sehingga, dia memperkirakan harga gula impor sampai ke dalam negeri berada di kisaran Rp 11.000 per kilogram (kg).