Masih Tertekan, Harga Emas Berjangka Turun 4 Hari Beruntun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis setelah turun tiga hari berturut-turut hingga kemarin. Investor mencari isyarat baru mengenai sikap suku bunga bank sentral AS Federal Reserve. Sementara paladium mencapai level terendah dalam lima tahun.

Kamis (9/11) pukul 6.33 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.950,89 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.950,20 per ons troi. Dalam tiga hari perdagangan hingga kemarin, harga emas spot anjlok 2,13% dari posisi US$ 1.992,65 per ons troi pada Jumat (3/11) lalu.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange turun di hari keempat hingga pagi ini. Harga emas berjangka turun tipis 0,1% ke US$ 1.955,90 per ons troi. Dalam empat hari terakhir, harga emas berjangka turun 2,17% dari posisi US$ 1.999,20 per ons troi pada Jumat (3/11) lalu.


“Traders akan mulai melihat data ekonomi dan tindakan potensial dari bank sentral AS. Emas akan bereaksi berdasarkan data apa pun yang ditampilkan,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa sulit untuk melihat katalis kenaikan lebih lanjut pada emas tanpa adanya penurunan data yang signifikan.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (8/11) Longsor Dalam, Cek Selisih dengan Buyback!

Sejumlah pejabat Federal Reserve pada hari Selasa mempertahankan sikap yang seimbang terhadap keputusan bank sentral berikutnya, namun mencatat bahwa mereka akan fokus pada lebih banyak data ekonomi dan dampak dari imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara pada 14.00 ET pada hari Kamis (9/11) atau Jumat pukul 02.00 WIB. Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

"Risiko premium emas yang diperoleh dari perang Israel-Hamas sedang terkikis. Jika Anda melihat eskalasi konflik, maka emas bisa mendapatkan momentum di belakangnya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago.

Emas batangan naik lebih dari 7% pada bulan Oktober karena konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati