KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan digital tengah berupaya menekan biaya operasional yang dimilik saat ini. Upaya tersebut dilakukan agar bank digital ini bisa menjaga profitabilitas di kala beban bunga yang tinggi tak terelakkan. Ambil contoh, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang kini mulai menerapkan strategi itu menjaga beban operasional agar lebih efisien. Salah satunya melalui upaya mengurangi program-program promosi yang dirasa sudah bisa dikurangi. Maklum, Bank Neo Commerce atau yang kerap dikenal BNC ini masih mencatat beban operasional yang cukup tinggi. Mengacu laporan keuangan 2023, BNC mencatat beban operasional naik 53,05% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 4,11 triliun.
Baca Juga: Ini Strategi Bank Neo Commerce (BBYB) Genjot Segmen Kredit Korporasi di 2024 Jika dirinci, beban tersebut paling banyak berasal dari pencadangan yang senilai Rp 2,76 triliun. Sementara, beban pemasaran yang dicatatkan turun drastis dari Rp 284,2 miliar menjadi Rp 88,5 miliar.
BBYB Chart by TradingView