Masih tinggi, Korea Selatan tambah 743 kasus Covid-19 baru



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus harian virus corona (Covid-19) di Korea Selatan bertahan di kisaran 700-an untuk hari kedua. Kini pihak berwenang kembali memperketat kewaspadaan mereka terhadap kebangkitan virus di wilayah Seoul yang lebih luas.

Minggu (4/7), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, 743 kasus baru Covid-19, termasuk 662 infeksi lokal. Ini membuat total beban kasus Covid-19 di negara itu menjadi 160.085 kasus.

Penambahan ini turun dari 794 kasus yang dicatatkan pada Sabtu (3/7) dan 826 pada hari Jumat (2/7), tertinggi hampir dalam enam bulan karena lonjakan tajam dalam kasus baru di wilayah metropolitan Seoul.


Walau terlihat turun, namun data ini juga menandai level tertinggi untuk hari Minggu pada tahun ini. Biasanya, kasus baru tetap lebih rendah dari hari kerja karena lebih sedikit tes yang dilakukan.

Baca Juga: Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!

Korea Selatan juga menambahkan satu kematian lagi, meningkatkan jumlah kematian menjadi 2.026.

Kasus-kasus baru melonjak mendekati level yang tidak terlihat sejak Januari, ketika Korea Selatan dicengkeram oleh gelombang ketiga pandemi, dengan banyak kasus dari sekolah, institusi swasta, restoran, gym dalam ruangan, dan tempat hiburan.

Kasus-kasus baru di wilayah Seoul yang lebih luas, rumah bagi setengah dari 51 juta penduduk negara itu, telah menyumbang lebih dari 80% dari total selama seminggu terakhir, dan hampir setengah dari mereka berusia 20-an dan 30-an, kata KDCA.

Otoritas kesehatan pun dorongan inokulasi negara telah secara tajam meratakan kurva virus di antara populasi lansia, tetapi proporsi pasien yang lebih muda telah meningkat karena mereka belum memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Sementara mereka yang berusia di atas 60 dan tenaga kerja penting sebagian besar telah menerima suntikan. Sementara itu, siswa sekolah menengah atas dan anggota fakultas, serta mereka yang berusia antara 55 dan 59, akan memenuhi syarat untuk vaksinasi akhir bulan ini.

Pihak berwenang mengungkapkan keprihatinan atas lonjakan lebih lanjut setelah serikat pekerja di Korea Selatan melakukan demonstrasi jalanan besar-besaran di pusat kota Seoul pada Sabtu (3/7) kemarin. 

Konfederasi Serikat Buruh Korea mengatakan sekitar 8.000 anggota berpartisipasi dalam aksi turun ke jalan tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un bakal bawa persahabatan Korea Utara dan China ke titik strategis baru

Pemerintah telah menunda penerapan langkah-langkah jarak yang dilonggarkan satu minggu hingga 7 Juli di tengah kebangkitan virus baru-baru ini, dan pihak berwenang mengatakan akan memantau dengan cermat situasi terbaru sebelum memutuskan apakah akan menerapkan pembatasan virus yang dilonggarkan di wilayah Seoul yang lebih luas.

Di bawah aturan baru, larangan pertemuan pribadi lima orang atau lebih dan jam malam di restoran diperkirakan akan dicabut.

Sebanyak 15,35 juta orang, atau 29,9% dari populasi negara itu, telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19. KDCA menambahkan, 5,3 juta orang telah divaksinasi penuh, setara 10,4% dari populasi.

Saat ini, Korea Selatan menggunakan vaksin dua dosis dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, serta vaksin sekali pakai dari Janssen.

Selanjutnya: Rekor lagi, infeksi harian Covid-19 di Afrika Selatan bertambah 26.000 kasus

Editor: Anna Suci Perwitasari