Masih tren bearish, penguatan GBP/USD hanya sementara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan GBP/USD yang cenderung naik moderat diperkirakan hanya bersifat sementara. Ini karena, pasar masih meragukan realisasi rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (UE) atau Brexit tepat waktu. 

Mengutip Bloomberg, pasangan GBP/USD tampak beranjak naik tipis 0,06% ke level 1,2969 pada perdagangan hari Kamis (26/12) pukul 19.55 WIB, setelah sempat mencapai posisi terendah 1,2902 di awal Desember.

Analis Solid Gold Berjangka Sunarti menjelaskan, memuncaknya kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan mengancam mata uang poundsterling. Apalagi setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkomitmen mencegah perpanjangan pembicaraan dengan Uni Eropa di 2020. "Para investor khawatir bahwa Inggris akan mengalami krisis jika gagal mencapai kesepakatan," ungkap Sunarti, Kamis (26/12).


Baca Juga: USD/JPY menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir

GBP/USD naik tipis seiring pelemahan pada dolar AS di tengah ketidakpastian seputar penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara AS dan China. Di sisi lain, pasar uang dipengaruhi oleh perkembangan kontradiktif, karena ketegangan perang dagang tampaknya telah mereda. 

China justru meningkatkan kritik bahwa AS terlalu ikut campur dalam hal politik Negeri Tirai Bambu tersebut dengan Hong Kong. Selain itu investor juga khawatir akan pertumbuhan ekonomi global berkaca dari rilis data ekonomi AS awal pekan ini yang cukup mengecewakan dan membuat the greenback kurang diminati. 

Asal tahu saja, data menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang tahan lama buatan AS hampir tidak naik di November 2019. Bahkan, jumlah pengirimannya turun, menunjukkan investasi bisnis masih akan masih membebani ekonomi di kuartal keempat. Sementara itu, tidak ada data ekonomi penggerak pasar utama yang akan dirilis pada Jumat (27/12) baik dari Inggris atau pun AS. 

Baca Juga: Kurs rupiah menguat meski pasar sepi

Secara teknikal, pasangan GBP/USD masih bergerak dalam kisaran yang tipis dan dalam tren breakdown bearish jangka pendek. GBP/USD telah menyentuh tingkat Fibonacci 38,2% (1,29158) serta MACD yang masih positif dan mengarah turun. 

Indikator Relative Strengh Index (RSI) yang berada di area +45,62 menunjukkan kondisi downtrend. "Secara umum GBP/USD berpotensi untuk melanjutkan pelemahan menuju level Fibonacci 50% (1,27383)" ungkap Sunarti. 

Untuk itu, rekomendasi trading pasangan GBP/USD di Jumat (27/12) adalah sell selama harga bergerak di bawah 1,2976. Adapun untuk pergerakan harga bakal berada di kisaran support 1,2915 hingga 1,2860, sedangkan untuk level resistance berada di 1,2991 hingga 1,3077. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati