JAKARTA. Ini mungkin bakal menjadi peluang bagi perusahaan operator penerbangan. Pada bulan Oktober atau November mendatang, Kementerian Perhubungan akan kembali membuka tender penerbangan perintis untuk tahun 2012. Seperti biasa, pemenang tender akan menjalankan penerbangan di rute perintis dengan bekal sejumlah dana subsidi dari pemerintah. Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, nilai subsidi dan jumlah rute masih dibahas bersama DPR. "Biasanya ada penambahan rute, tapi hanya sedikit," ujarnya. Sebagai gambaran, nilai subisidi tahun ini Rp 296,87 miliar untuk 132 rute. Direktur Niaga Merpati Nusantara (MNA) Tonny Aulia mengatakan, Merpati akan mengikuti proses tender penerbangan rute perintis. Ia menargetkan bisa mengantungi subsidi penerbangan perintis dengan besaran tidak berbeda dengan tahun ini. “Untuk pelayanan perintis tahun ini, kami sudah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 70 miliar-Rp 80 miliar. Kami memakai pesawat jenis Cassa dan Twin Otter untuk melayani penerbangan perintis,” kata dia, Rabu (21/9).
Maskapai mengincar tender penerbangan perintis
JAKARTA. Ini mungkin bakal menjadi peluang bagi perusahaan operator penerbangan. Pada bulan Oktober atau November mendatang, Kementerian Perhubungan akan kembali membuka tender penerbangan perintis untuk tahun 2012. Seperti biasa, pemenang tender akan menjalankan penerbangan di rute perintis dengan bekal sejumlah dana subsidi dari pemerintah. Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, nilai subsidi dan jumlah rute masih dibahas bersama DPR. "Biasanya ada penambahan rute, tapi hanya sedikit," ujarnya. Sebagai gambaran, nilai subisidi tahun ini Rp 296,87 miliar untuk 132 rute. Direktur Niaga Merpati Nusantara (MNA) Tonny Aulia mengatakan, Merpati akan mengikuti proses tender penerbangan rute perintis. Ia menargetkan bisa mengantungi subsidi penerbangan perintis dengan besaran tidak berbeda dengan tahun ini. “Untuk pelayanan perintis tahun ini, kami sudah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 70 miliar-Rp 80 miliar. Kami memakai pesawat jenis Cassa dan Twin Otter untuk melayani penerbangan perintis,” kata dia, Rabu (21/9).